Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 30 Maret 2009

Keabadian Mahameru

Gunung Mahameru merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Mahameru mempunyai ketinggian setinggi 3,676 meter.
Gunung Mahameru merupakan gunung yang tertinggi di pulau Jawa dan gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.676m dari permukaan laut dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif.
Gunung Mahameru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Gunung Mahameru juga dikenal dengan nama Gunung Semeru. Namun sebenarnya masih ada gunung lain yang bernama Gunung Semeru, yang berada di timur pulau jawa didekat gunung Argopuro. Mahameru merupakan gunung yang tertinggi di Pulau Jawa dan gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3676m dpl dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif. Setiap lebih kurang 20 menit sekali kawahnya mengeluarkan abu vulkanik berwarna hitam dan pasir.
Posisi gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.
Dilihat dari kejauhan Mahameru menunjukan bentuk kerucut yang sempurna, tetapi saat berada dipuncak gunung tersebut berbentuk kubah yang luas dengan medan beralun disetiap tebingnya. Kawah Jongring Saloka, demikian nama kawahnya ini pada tahun 1913 dan tahun 1946 diisi suatu kubah kawah. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava kebagian selatan daerah Pasirian, Candiputro dan Lumajang.
Gunung Mahameru adalah bagian termuda dari pegunungan Jambangan tetapi telah berkembang menjadi strato-vulkano luas yang terpisah. Aktivitas material vulkanik yang dikeluarkan meliputi: - Letusan abu, lava blok tua dan bom lava muda - Material lahar vulkanik bercampur dengan air hujan atau air sungai. - Letusan bagian kerucut yang menyebabkan longsoran. - Pertunbuhan lamban/beransur dari butiran lava dan beberapa kali guguran lahar panas.
Seperti pada umumnya ditempat tinggi lainnya, daerah sepanjang rute perjalanan dari mulai Ranupane (2.200m dpl) sampai puncak Mahameru mempunyai suhu relatif dingin. Suhu rata-rata berkisar antara 3°c - 8°c pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15°c - 21°c. Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Suhu yang dingin disepanjang rute perjalanan ini bukan semata-mata disebabkan oleh udara diam tetapi didukung oleh kencangnya angin yang berhembus ke daerah ini menyebabkan udara semakin dingin.
Orang pertama yang mendaki gunung ini adalah CLIGNET (1838) seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda dari sebelah barat daya lewat Widodaren, selanjutnya Junhuhn (1945) seorang ahli botani berkebangsaan Belanda dari utara lewat gunung Ayet-ayek, gunung Inder-inder dan gunung Kepolo. Tahun 1911 Van Gogh dan Heim lewat lereng utara dan setelah 1945 umumnya pendakian dilakukan lewat lereng utara melalui Ranupane dan Ranu Kumbolo seperti sekarang ini.
taken from Wikipedia Indonesia.


Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut Ranu Kumbolo…

Menatap jalan setapak
Bertanya - tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkraman hutan rimba
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku Arcapada
Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
Puncak abadi para dewa…

Sabtu, 28 Maret 2009

Misteri Dollar Amerika

Amerika Serikat berdiri kurang lebih 450 tahun yang lalu. Dimana saat itu ditetapkannya pula mata uang Amerika Serikat yang berwarna hijau itu. Dan sejak 450 tahun yang lalu pula mata uang Amerika tidak pernah direvisi.Sekarang coba kita telaah mata uang yang sejak 450 tahun yang lalu itu belum berubah bentuknya.
Dimulai dari uang 20 Dolar.

4

Ini uang 20 Dolar Amerika.
Sekarang kita coba lipat. (Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)

2

(Kalau ada yang membawa uang 20 Dolar Amerika, boleh dicoba.)
Sekarang kita coba lipat lagi. (Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah
dirubah sejak 450 tahun yang lalu.)

3


Sekarang kita lipat lagi seperti ini. (Kita bukan sedang belajar membuat origami ya!)
Kalau sudah…sekarang lipat lagi seperti dibawah ini, dan lihat hasilnya..maksudnya lihat gambar yang dilingkari ini.

5

Nah loh! Apakah itu???
Itu adalah gambar Pentagon setelah ditabrak pesawat. Lihat gambar gedung yang berasap itu!
Kalau masih belum percaya, akan saya perjelas lagi.

6

Nah! Sama kan??
Untuk kali ini terbukti bahwa uang 20 Dolar Amerika menyimpan rahasia tentang konspirasi
penghancuran Pentagon. (oleh siapa? Mata uang ini kan punya Amerika sendiri??)
(Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu) Cukup untuk pesan terselubung Pentagonnya. Sekarang kita ke New York dengan 20 Dolar yang setengah kusut ini, untuk melihat ada apa di sana. Masih di 20 Dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu.Sekarang kita pakai sisi lain dari uang 20 Dolar ini.
Langsung saja lipat seperti gambar di bawah ya! (Ikuti instruksi!)

71

Langsung saja kita lihat hasil karya lipatan kita…
Nah loh! Kok begini???

8

Sepertinya saya kenal gedung itu!
Ya, benar sekali…itu adalah gedung kembar WTC New York yang sekarang tinggal kenangan itu.
Masih belum percaya?? Lihat ini!

9

(Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)
Bagian sebelah kiri ditabrak oleh Flight 175 dari United Airlines yang meluncur dari sebelah kanan gedung. Sementara bagian sebelah kanan ditabrak oleh Flight 11 yang dimiliki American Airlines yang meluncur dari sebelah kiri. Lihat tulisan di kanan dan di kiri uang, yang lengkapnya adalah The United State of America. (Lho? Memangnya 450 tahun yang lalu kedua perusahaan penerbangan itu sudah ada? Jawabannya, tentu saja belum. Bahkanke 2 gedung itu -pentagon dan WTC- bahkan belum dibangun.)
Sekarang kita bahas bagian yang paling aneh dari 20 Dolar kita ini.
Lihat baik-baik gambar ini!

10

Nah loh! Sudahkan 450 tahun yang lalu OSAMA BIN LADEN lahir??
(Jangankan OSAMA, Buyutnya Kakek Buyutnya saja belum lahir.)
Untuk rahasia dibalik 20 Dolar ini, bisa ditemukannya dari kode :
911 (September 11) >> 9 + 11 = 20
Jadinya 20 Dolar!
Cukup untuk 20 Dolar, karena sudah kusut kita lipat-lipat sekarang kita tukarkan uangnya dengan sebuah 5 Dolar dan sebuah 10 Dolar. Lihat ini!

11

Dalam 5 Dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu juga terdapat
rahasia penghancuran WTC New York.
Sekarang kita lihat uang 10 Dolar kita!

12

Gedung pertama WTC yang sudah berasap.
Belum puas?? Lagi??
Sekarang kita pinjam uang 50 Dolar dari tetangga saya.

13

Ini WTC saat bangunannya runtuh.
Mau lagi?? Kita pinjam lagi 100 Dolar sama tetangga saya yang tadi.

14

Lho?? Apa ini??
Ini asap gambar asap dari WTC yang telah runtuh.
Detail sekali mereka membuat pesan terselubung ini!
Sampai-sampai gambar asapnya saja tidak lupa dibuat.
Sudah cukup melipat-lipatnya, kalau terlalu kusut nilai dolar yang kita punya jatuh.
Tahukah kamu siapa yang membuat pesan terselubung ini???
Jawabannya ada di uang 1 Dolar! (Lagi-lagi uang!)
Lihat ini!!

1

Coba lihat 2 lambang yang ada di dalam 2 lingkaran itu!!

15

Nah loh!!! Ini lambang ILLUMINATI, yaitu organisasi super rahasia milik YAHUDI.
Lihat lambang MATA HORUS dan TULISAN “NOVUS ORDO SECLOHUM” yang artinya “NEW
WORLD ORDER” atau “TATA DUNIA BARU”
Nah loh!! Mau di jadikan apa kita sama orang-orang ZIONIS Yahudi itu??
Terus lihat yang ini!! Lambang bintang-bintang yang ada di atas kepala burung itu!

16

Bintang-bintang itu membentuk suatu lambang, yaitu lambang “DAVID STAR” lambang
kebanggaan YAHUDI.
Oh iya, untuk diketahui nomor pesawat Flight 11 yang menabrak WTC adalah :

Q33NY

Coba di copy paste nomor ini ke OFFICE WORD dan diblok lalu ubah font-nya ke wingdings.

Nanti hasilnya seperti ini…

tabrak

Artinya PESAWAT >> MENABRAK 2 GEDUNG >> KORBAN BERJATUHAN >>> DAN PELAKUNYA ADALAH

y

(Kalian pasti tidak asing dengan lambang ini)

Jumat, 27 Maret 2009

Hikmah yang Bisa diambil dari Jalur Gaza

Petaka yang sedang menimpa umat Islam secara umum, dan yang sedang diderita oleh saudara-saudara kita di Jalur Gaza adalah menuntut kita untuk berpikir serius nan tulus. Kita mencari sumber permasalahan, kelemahan dan kekalahan, lalu kita membenahinya, satu demi satu.

Betapa tidak, jumlah umat Islam pada zaman ini telah mencapai seperlima dari penduduk dunia. Akan tetapi mengapa di berbagai belahan dunia, umat Islam senantiasa tertindas, terampas hak-haknya? Bukankah Allah ta’ala telah berjanji akan melimpahkan kejayaan, kemakmuran, dan kedamaian kepada mereka?

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka sebagai penguasa, dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah di ridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik.” (QS. An Nur: 55)

Mengapa sekarang ini, umat Islam di seluruh belahan bumi tidak mampu berbuat apa-apa untuk menghentikan kebengisan dan kekejaman zionis terhadap saudara kita di Jalur Gaza? Mengapa umat Islam saat ini hanya bisa berteriak, mengutuk? Bahkan karena merasa putus asa, mereka malah ikut menambah derita dengan demonstrasi yang mereka adakan? Jalan-jalan menjadi macet, berbagai sarana umum menjadi rusak. Tidak cukup sampai di situ, demonstrasi mereka semakin menambah lemah pemerintahan mereka sendiri. Pemerintah-pemerintahan negeri Islam saat ini menjadi disibukkan dengan kegiatan meredam berbagai aksi demonstrasi masyarakatnya.

Tidakkah ini semua menggugah hati nurani kita untuk berpikir dan mencari akar permasalahan?! Akankah hingga saat ini, kita hanya mampu menyalahkan musuh, dan mencari bukti tentang adanya permusuhan dan kekejaman mereka?!. Kapankah kita dapat mempercayai kabar Allah ta’ala bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah tenteram menyaksikan umat Islam hidup di dunia?

مَّا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلاَ الْمُشْرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ خَيْرٍ مِّن رَّبِّكُمْ

“Orang-orang kafir dari ahlul kitab dan orang-orang musyrikin tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu.” (QS. Al Baqarah: 105)

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin berkata: “Andai orang-orang kafir, dari kalangan Yahudi, Nasrani dan kaum musyrikin mampu untuk menghalangi turunnya hujan dari umat Islam, niscaya akan mereka lakukan. Itu karena mereka tidak senang bila kita mendapatkan kebaikan, walau hanya sedikit. Andai mereka mampu menghalangi kita dari memperoleh ilmu yang bermanfaat, niscaya pasti mereka melakukannya. Perangai buruk ini bukan hanya ada ahlul kitab dan kaum musyrikin yang hidup semasa dengan Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam saja, akan perangai ini senantiasa ada pada mereka di sepanjang zaman. Oleh karena itu pada ayat ini Allah ta’ala mengungkapkan fakta ini dengan fi’il mudhari’ (ما يود ) yang berartikan bahwa perangai ini bersifat “terus menerus.”

Pada ayat lain Allah berfirman:

وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu, hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqarah 120)

Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengajak saudara-saudaraku untuk bersama-sama mencari akar permasalahan yang sedang kita hadapi:

Permasalahan Pertama: Lalai Akan Kehidupan Akhirat

Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam menggambarkan fakta yang sedang kita alami ini kepada para sahabatnya:

(يوشك الأمم أن تداعى عليكم كما تداعى الأكلة إلى قصعتها ، فقال قائل: و من قلة نحن يومئذ ؟ قال: بل أنتم يومئذ كثير و لكنكم غثاء كغثاء السيل و لينزعن الله من صدور عدوكم المهابة منكم و ليقذفن الله في قلوبكم الوهن ، فقال قائل: يا رسول الله و ما الوهن ؟ قال حب الدنيا و كراهية الموت ). روا أحمد وأبو داود وغيرهما.

“Tidak lama lagi umat-umat lain akan saling menyeru untuk menggerogoti kalian bak para penyantap makanan saling menyeru sesama mereka untuk menyantap hidangannya.” Salah seorang sahabat bertanya: Apakah dikarenakan kita berjumlah sedikit kala itu? Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam menjawab: Bahkan kalian kala itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian buih bak buih air bah. Allah sungguh akan menyirnakan rasa segan terhadap kalian dari jiwa musuh-musuhmu, dan Ia akan menimpakan penyakit “al wahanu” pada jiwa kalian. Salah seorang sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan penyakit “al wahanu”? Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam menjawab: “Cinta kepada kehidupan dunia dan benci terhadap kematian.” (Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan lain-lain)

Pada hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda:

(إذا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ الله عَلَيْكُمْ ذُلاًّ لَا يَنْزِعُهُ حتى تَرْجِعُوا إلى دِينِكُمْ.) رواه أحمد وأبو داود والبيهقي وصححه الألباني

“Bila kalian telah berjual beli dengan cara ‘Inah, membuntuti ekor sapi, merasa puas dengan hasil pertanian, dan meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menimpakan kepada kalian kehinaan yang tidak pernah Ia angkat hingga kalian kembali kepada agama kalian.” (Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Baihaqy dan dishohihkan oleh Al Albani)

Gambaran transaksi ‘inah adalah: A menjual barang dagangan, misalnya, seekor sapi, kepada B yang sedang membutuhkan uang, seharga Rp 2.000.000,- dengan pembayaran di hutang selama 5 bulan. Setelah transaksi jual beli ini selesai, dan sapi telah berpindah tangan kepada pembeli, yaitu B, pada gilirannya B menjual kembali sapi tersebut kepada A seharga Rp. 1.500.000,- dengan pembayaran kontan. Sehingga pada gambaran transaksi ini, A berhasil mendapatkan kembali sapinya, dan mendapatkan bunga/riba sebesar Rp. 500.000,- atas piutangnya.

Inilah akar permasalahan pertama, kita terlalu disibukkan dengan urusan dunia sehingga lalai dengan urusan akhirat kita. Untuk sedikit membuktikan akan penyakit ganas yang sedang menggerogoti kita ini, saya mengajak saudara-saudaraku seiman untuk bersama-sama menjawab pertanyaan berikut:

  1. Setiap kali adzan dikumandangkan, berapakah jumlah orang yang menghentikan kegiatannya dan mendirikan shalat berjama’ah di masjid?
  2. Berapakah jumlah penonton konser suatu klub musik dan pertandingan sepak bola?
  3. Berapakah wanita yang berjilbab dengan baik dan benar?
  4. Pernahkah kita memikirkan bagaimana dan dengan apa kita memperjuangkan kemajuan dan kejayaan umat Islam?
  5. Berapa banyak jumlah bar, pabrik rokok, tempat “remang-remang” di negeri Islam?
  6. Pernahkah kita tatkala sedang menyendiri lalu memanjatkan doa kepada Allah untuk saudara-saudara kita seiman dan seakidah?

Tidak heran bila salah seorang ahli ibadah mendengar berbagai pemberitaan tentang kebengisan kaum Zionis di Jalur Gaza, berkata:

أي نصر يرجى لأمة عند صلاة الفجر نائمون وعند صلاة العصر لاعبون وعند صلاة العشاء أمام المسلسلات ساهرون.

“Kemenangan bagaimanakah, yang kita harapkan akan terwujud bagi umat yang bila shalat subuh tiba, larut dalam tidur nyenyak, bila shalat ashar tiba, sedang hanyut dalam permainan, dan bila shalat ‘Isya’ tiba, asyik menonton sinetron.”

Singkat kata, umat islam saat ini belum memenuhi persyaratan Allah ta’ala, karenanya Allah ta’ala belum memenuhi janji-Nya pada ayat di atas:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka sebagai penguasa, dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik.” (QS. An Nur: 55)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Karena para sahabat -semoga Allah meridhoi mereka- sepeninggal Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam adalah orang paling banyak menegakkan perintah-perintah Allah, dan paling taat kepada Allah azza wa Jalla, maka pertolongan yang mereka dapatkan sesuai dengan amalan mereka. Mereka menegakkan kalimat Allah di belahan bumi bagian timur dan barat, maka Allah benar-benar meneguhkan mereka. Sehingga mereka berhasil menguasai umat manusia dan berbagai negeri. Dan tatkala umat Islam sepeninggal mereka melakukan kekurangan dalam sebagian syari’at, maka kejayaan mereka berkurang selaras dengan amalan mereka.”

Permasalahan Kedua: Terperdaya Oleh Kemajuan Musuh

Tidak kita pungkiri bahwa musuh-musuh umat Islam berhasil mencapai kemajuan dalam hal materi, ilmu pengetahuan dan persenjataan. Sebagaimana, kita juga mengakui bahwa saat ini umat Islam dalam keterbelakangan dalam berbagai aspek kehidupan. Begitu jauhnya keterbelakangan umat Islam, sampai-sampai jarum jahitpun harus didatangkan dari negeri kafir.

Fenomena ini menjadikan banyak dari kita ditimpa down mental, sehingga kita berusaha mengais kemuliaan dengan membeo dan bahkan “mengabdi” kepada mereka. Berbagai lapisan masyarakat Islam menyerukan agar kita meneladani berbagai peradaban barat. Kita senantiasa siap untuk mengorbankan berbagai prinsip dan akidah kita demi mengais apa yang disebut dengan kemajuan dan tekhnologi. Kita beranggapan bahwa kejayaan pasti tercapai bila kita meniru mereka.

Tidak hanya berhenti pada meniru, bahkan pada saat-saat ditimpa musibah dan petaka seperti sekarang ini, umat Islam mengemis pertolongan dan pembelaan kepada mereka.

Kita lalai bahwa kejayaan, kemuliaan hidup dan pertolongan hanya dapat terwujud dengan iman dan ibadah kepada Allah ta’ala:

الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ العِزَّةَ لِلّهِ جَمِيعًا

“Orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai teman penolong (pembela) dengan meninggalkan orang-orang yang beriman. Apakah mereka mencari kemuliaan di sisi orang-orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kemuliaan itu hanyalah kepunyaan Allah.” (QS. An Nisa 139)

Tidakkah umat Islam merenungkan pesan Khalifah Umar bin Al Khatthab radhiyallahu ‘anhu tatkala datang ke Baitul Maqdis untuk menerima langsung kunci pintu Baitul Maqdis dari para pendeta ?

Setiba Khalifah Umar bin Al Khatthab radhiyallahu ‘anhu di Palestina, beliau segera menuju ke Baitul Maqdis. Di tengah perjalanan, beliau melewati suatu parit. Tanpa pikir panjang, beliau segera menuntun untanya dan melepas kedua terompahnya lalu meletakkan keduanya di bahu beliau. Menyaksikan pemandangan yang demikian ini, sahabat Abu Ubaidah Al Jarrah berkomentar: Wahai Amirul Mukminin, Engkau melakukan hal ini, melepas kedua terompahmu, lalu meletakkan keduanya di atas bahumu, serta menyeberangi parit sambil menuntun unta. Sungguh aku mengkhawatirkan bila saat ini ada penduduk setempat yang menyaksikanmu. Mendengar ucapan ini, Khalifah Umar bin Al Khatthab menjadi tersentak dan berkata: Aduh! Andai yang berkata demikian adalah selain engkau, niscaya aku akan menghukumnya. Lalu beliau berkata:

إنا كنا أذل قوم فأعزنا الله بالإسلام فمهما نطلب العز بغير ما أعزنا الله به أذلنا الله . رواه الحاكم

“Sesungguhnya dahulu, kita adalah orang yang paling hina, lalu Allah memuliakan kita dengan menurunkan agama Islam, maka acapkali kita mencari kemuliaan dengan selain agama Islam, niscaya Allah akan menimpakan kehinaan kepada kita.” (HR. Al Hakim)

Saudaraku, tidakkah kita menyimak lalu mengamalkan wasiat pemimpin umat Islam pertama yang berhasil membebaskan Masjid Al Aqsha ini?

Sejarah telah menjadi bukti nyata akan wasiat Khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu ini. Tatkala Shalahuddin Al Ayyubi hendak membebaskan Baitul maqdis dari belenggu pasukan salib, beliau memulainya dengan mendidik pasukannya untuk meningkatkan iman dan amal saleh, terutama shalat malam. Setiap kali beliau melewati sebagian pasukannya yang sedang membaca Al Qur’an atau shalat malam beliau berkata:

من هنا يأتي النصر

“Dari sinilah kemenangan akan datang.”

Sebaliknya bila ia melewati sebagian pasukannya yang sedang terlelap tidur, beliau berkata:

من هنا تأتي الهزيمة

“Dari sinilah kekalahan akan datang.”

Permasalahan Ketiga: Mempercayai Setiap Penebar Semangat

Pada saat terjadi petaka atau kejadian besar semacam ini, setiap orang memberikan ulasan, dan pandangannya. Setiap pengamat dengan berbagai latar belakang, aliran, dan bahkan kepentingan, mengutarakan ulasannya. Hal ini tidak mengherankan, yang mengherankan adalah bila umat Islam mempercayai dan membeo dengan setiap pahlawan kesiangan tersebut. Akibat dari sikap tidak terpuji ini, umat Islam di mana saja sering menjadi kelinci percobaan, bahkan tumbal bagi berbagai kalangan untuk mewujudkan kepentingannya.

Terlebih-lebih di negeri seperti negeri kita tercinta, Indonesia, terlebih lagi pada saat-saat pemilu. Berbagai partai menggunakan nama Islam, dan mengesankan sebagai pahlawan yang siap hidup dan mati demi umat Islam. Berbagai slogan, semboyan, dan janji diumbar, sehingga kebanyakan umat Islam menjadi terbuai karenanya. Akan tetapi bila masa-masa kampanye telah berlalu, semuanya sirna bak fatamorgana. Bahkan dengan tanpa rasa malu sedikitpun, berbagai partai Islam atau tokoh muslim menikmati jabatannya, tanpa menengok sedikitpun kepada kepentingan umat islam.

Saudaraku, pada saat-saat seperti ini, Allah ta’ala telah mengajarkan agar umat Islam senantiasa menyerahkan urusan mereka kepada waliyul amri di antara mereka. Waliyul amri dari kalangan ulama’ dan juga waliyul amri dari kalangan pemimpin mereka. Allah ta’ala berfirman:

وَإِذَا جَاءهُمْ أَمْرٌ مِّنَ الأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُواْ بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُوْلِي الأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلاَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلاَّ قَلِيلاً

“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalaulah mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri diantara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti syetan, kecuali sebagian sedikit saja (diantaramu).” (QS. An Nisa’: 83)

Ibnu Katsir mengomentari ayat ini dengan berkata: “Ayat ini mengingkari perbuatan sebagian orang yang terburu-buru dalam mempublikasikan setiap kejadian, padahal ia belum mendapatkan kejelasan dan duduk perkaranya dengan baik.

Permasalahan Keempat: Perpecahan Umat Islam Biang Kehinaan

Menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam di atas al haq (kebenaran) adalah salah satu prinsip pokok dalam syariat Islam, sebagaimana telah ditegaskan dalam firman Allah ta’ala:

واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا واذكروا الله نعمة الله عليكم إذ كنتم أعداء فألف بينكم فأصبحتم بنعمته إخوانا

“Dan berpegang teguhlah kamu semua dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (QS. Ali Imran 103)

Lebih detil, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan persatuan yang seyogyanya dibina oleh umat islam melalui sabdanya

عن النعمان بن بشير قال : قال رسول الله (مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم مثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى) رواه مسلم

“Dari sahabat Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu ia menuturkan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Perumpamaan kaum mukminin dalam hal kecintaan, kasih sayang, dan bahu-membahu sesama mereka, bagaikan satu tubuh, bila ada anggota tubuh itu yang menderita, niscaya anggota tubuh lainnya akan sama-sama merasakan susah tidur dan demam.” (Riwayat Muslim)

Sebaliknya, perpecahan dan perselisihan adalah suatu hal yang terlarang dalam syari’at Islam, sebagaimana ditegaskan pada ayat di atas, dan juga pada firman Allah berikut:

ولا تكونوا كالذين تفرقوا واختلفوا من بعد ما جاءهم البينات وألئك لهم عذاب عظيم يوم تبيض وجوه وتسود وجوه

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang kepada mereka keterangan yang jelas. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri dan ada pula muka yang hitam muram.” (QS Ali Imran 105)

Ayat-ayat yang melarang perpecahan dan memerintahkan persatuan sangatlah banyak. Ini menunjukkan akan betapa pentingnya persatuan bagi kelangsungan umat Islam dan betapa besar kerusakan yang akan menimpa mereka bila mereka berpecah-belah. Bahkan Allah ta’ala telah menegaskan bahwa perpecahan adalah sumber utama bagi kehancuran dan runtuhnya kejayaan umat Islam:

وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya, serta janganlah engkau saling berselisih, akibatnya engkau akan mengalami kegagalan dan akan sirna kekuatanmu serta bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Anfal 46)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak kesempatan juga senantiasa mengingatkan umatnya akan kewajiban bersatu di atas kebenaran dan haramnya segala macam bentuk perpecahan.

Walau demikian adanya, umat islam di segala penjuru dunia kurang mengindahkan syari’at Allah ini. Kita dapatkan bahwa umat Islam terpetak-petak ke dalam berbagai kelompok, partai dan sekte. Ini semua membuktikan akan kebenaran sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

(إن هذه الملة ستفترق على ثلاث وسبعين ثنتان وسبعون في النار وواحدة في الجنة وهي الجماعة) رواه أحمد وأبو داود وابن أبي عاصم والحاكم وصححه الألباني

“Dan (pemeluk) agama ini akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan akan masuk neraka, dan (hanya) satu golongan yang masuk surga, yaitu Al Jama’ah.” (HRS Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Abi ‘Ashim dan Al Hakim, dan dishohihkan oleh Al Albani)

Inilah di antara penyebab utama bagi terjadinya petaka yang menimpa saudara kita di Jalur Gaza. Dalam satu negara ada dua kepemimpinan, dan dua partai yang saling bertentangan dan berperang.

Oleh karena itu, solusi pertama yang harus kita tempuh untuk mengentaskan penderitaan saudara kita adalah dengan menyatukan mereka. Sudah saatnya bagi umat Islam untuk menempuh segala macam cara untuk menyatukan berbagai kekuatan dan aliran yang ada di Palestina. Sudah saatnya bagi segala kekuatan yang ada di Palestina untuk meninggalkan segala kepentingan pribadi dan golongan, serta mendahukan kepentingan umat islam.

Sudah saatnya umat Islam untuk kembali meneladani uswah kaum Aus dan Khajraj. Dahlu, kaum Aus dan Khajraj senantiasa berperang dan bertikai demi merebutkan kepemimpinan. Akan tetapi setelah mereka memeluk agama Islam, mereka bersatu dan melupakan segala perbedaan, dendam kabilah dan kepentingan. Mereka bersatu padu, seiya dan sekata, tiada kepentingan yang mereka perjuangkan selain keridhaan Allah.

وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

“Dan berpeganglah kamu semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Dan kamu telah berada di tepi jurang neraka. Lalu Allah menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran 103)

Tidakkah tiba saatnya bagi umat Islam untuk mengambil pelajaran dari jatuhnya kembali bumi Andalus yang indah nan permai ke tangan penyembah salib? Perpecahan antara umat Islam, dan masing-masing kelompok berusaha menjatuhkan kelompok lainnya. Bahkan masing-masing kelompok tidak segan-segan untuk bersekongkol dengan kaum nasrani guna meruntuhkan saudaranya sesama muslim. Suatu fenomena yang memilukan, sampai-sampai salah seorang penyair berkata:

مما يزهدني في أرض أندلس * سماع معتصم فيها ومعتضد

ألقاب مملكة في غير موضعها * كالهر يحكي انتفاخا صولة الاسد

Diantara yang menjadikanku meninggalkan bumi Andalusia

Adanya julukan Mu’tashim dan Mu’tadhid.

Julukan para raja yang tidak pada tempatnya

Bak Kucing yang meniru kegagahan singa.

Demikianlah yang kita rasakan di negeri Islam saat ini, berbagai organisasi yang menamakan dengan nama-nama Islam, partai islam, pembela islam, pejuang islam, persatuan mujahidin dan lainnya. Akan tetapi bila kita periksa dengan seksama, niscaya kita dapatkan tak lebih dari para pengais jabatan dan uang.

Bila ada yang tidak percaya, maka silakan mengoreksi berbagai partai islam dan ormas islam yang ada. Semuanya dipimpin oleh orang yang tidak berilmu, atau kalaupun ada yang berilmu, maka itu hanya sedikit. Penampilan anggotanya tidak mencerminkan sebagai seorang muslim, bahkan tidak jarang sebagian anggotanya dari penganut agama lain, terutama di cabang-cabang yang ada di wilayah Indonesia timur.

Permasalahan Kelima: Berperang Tanpa Mempersiapkan Kekuatan

Andai Allah menghendaki agar para nabi dan pengikutnya berjaya dan menguasai dunia tanpa harus berperang melawan musuh, niscaya hal itu akan terjadi. Akan tetapi Allah ta’ala telah menentukan bahwa dunia adalah alam percobaan dan ujian. Para nabi dan pengikutnya diuji dengan adanya orang-orang yang kufur, orang yang kaya di uji dengan yang miskin, dan demikianlah seterusnya.

وَلَوْ شَاء رَبُّكَ لآمَنَ مَن فِي الأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا

“Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya.” (QS. Yunus 99)

Pada ayat lain Allah berfirman:

ذَلِكَوَلَوْ يَشَاء اللَّهُ لَانتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِن لِّيَبْلُوَ بَعْضَكُم بِبَعْضٍ

“Demikianlah, andai Allah menghendaki, niscaya Allah akan mengalahkan/membinasakan mereka, akan tetapi Allah hendak menguji sebagian kalian dengan sebagian yang lain.” (QS. Muhammad 4)

Bila demikian adanya, tidak heran bila pada ayat selanjutnya Allah ta’ala memberikan umat Islam resep yang manjur untuk mengalahkan musuh-musuhnya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman,jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu, dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad 7)

Inilah sumber kekuatan pertama yang harus dipersiapkan oleh umat Islam. Umat Islam berjuang dan berperang dengan menggunakan kekuatan iman dan amal sholeh mereka. Mereka senantiasa bertawakkal dan mengharapkan pertolongan kepada Allah.

Inilah yang mendasari Kholifah Umar bin Abdul Aziz untuk berpesan kepada salah seorang panglima perangnya sebagaimana berikut:

“Hendaknya engkau senantiasa bertakwa kepada Allah dalam setiap situasi yang engkau hadapi, karena ketakwaan kepada Allah adalah senjata paling ampuh, taktik paling bagus, dan kekuatan paling hebat. Janganlah engkau dan kawan-kawanmu lebih waspada dalam menghadapi musuh dibanding menghadapi perbuatan maksiat kepada Allah. Karena perbuatan dosa lebih aku khawatirkan atas masyarakat dibanding tipu daya musuh mereka. Kita memusuhi musuh kita dan mengharapkan kemenangan atas mereka berkat tindak kemaksiatan mereka. Kalaulah bukan karena itu, niscaya kita tidak kuasa menghadapi mereka, karena jumlah kita tidak seimbang dengan jumlah mereka, kekuatan kita tidak setara dengan kekuatan mereka. Bila kita tidak mendapat pertolongan atas mereka berkat kebencian kita terhadap kemaksiatan mereka, niscaya kita tidak dapat mengalahkan mereka hanya dengan kekuatan kita.

Jangan sekali-kali kalian lebih mewaspadai permusuhan seseorang dibanding kewaspadaanmu terhadap dosa-dosamu sendiri. Janganlah kalian lebih serius menghadapi mereka dibanding menghadapi dosa-dosa kalian.

Ketahuilah bahwa kalian senantiasa diawasi oleh para malaikat pencatat amalan. Mereka mengetahui setiap perilaku kalian sepanjang perjalanan dan peristirahatan kalian. Hendaknya kalian merasa malu dari mereka, dan berlaku santun dihadapan mereka. Jangan sekali-kali menyakiti mereka dengan tindak kemaksiatan kepada Allah, padahal kalian mengaku sedang berjuang di jalan Allah.

Janganlah sekali-kali kalian beranggapan bahwa: “Sesungguhnya (perbuatan) musuh-musuh kita lebih jelek dibanding kita, sehingga tidak mungkin mereka dapat mengalahkan kita, walaupun kita berbuat dosa. Betapa banyak kaum yang telah dikuasai oleh orang-orang yang lebih jelek, akibat dari perbuatan dosa kaum tersebut.”

Mohonlah pertolongan kepada Allah dalam menghadapi diri kalian, sebagaimana kalian memohon pertolongan kepada-Nya dalam menghadapi musuh kalian. Sebagaimana kamipun turut memohon hal tersebut untuk diri kita dan juga untuk kalian.” (Hilyatul Auliya’, oleh Abu Nu’aim Al Ashbahaany 5/303)

Kekuatan kedua yang belum dipersiapkan oleh umat Islam saat ini ialah kekuatan materi, persenjataan, dan teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa umat Islam dimanapun mereka berada menggantungkan diri kepada musuh-musuh mereka dalam hal persenjataan. Saat ini, Negara Islam terkuat dalam hal persenjataan adalah negara kafir terlemah. Betapa tidak, sebagian besar atau bahkan seluruh persenjataan yang dimiliki oleh negara Islam adalah hasil beli atau bahkan piutang dari negara kafir.

Kita semua ingat tatkala negara kita dikenai embargo persenjataan oleh Amerika dan Inggris, hampir setiap bulan, satu demi satu pesawat tempur kita jatuh, dan yang tidak jatuh pun tidak dapat digunakan.

Dan saya juga yakin bahwa antum juga mengetahui bahwa berbagai radar yang dipasang di negeri kita adalah hasil hibah atau bahkan piutang dari negara-negara kafir.

Sebagaimana kita juga tidak dapat pungkiri bahwa negara kita adalah negara Islam terbesar dan termasuk negara Islam yang cukup kuat bila dibanding dengan negara-negara Islam lainnya.

Saya juga yakin bahwa kita semua tahu bahwa negara kafir tetangga, yaitu Singapura, yang penduduknya tidak sampai satu juta, jauh lebih canggih dan lebih kuat persenjataannya bila dibanding dengan negara Islam manapun.

Bila demikian adanya, maka mana mungkin bagi umat Islam mampu menakut-nakuti negara kafir, apalagi mengalahkannya.

Semua ini kita alami, padahal Allah ta’ala telah memerintahkan kita agar senantiasa membekali diri dengan persenjataan yang dapat menjadikan musuh segan atau takut terhadap kita:

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدْوَّ اللّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لاَ تَعْلَمُونَهُمُ اللّهُ يَعْلَمُهُمْ

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka, kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang dipersiapkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya.” (QS. Al Anfaal: 60)

Syaikh Abdurrahman As Sa’dy berkata: “Apabila pada zaman sekarang telah ada persenjataan yang lebih menakutkan musuh dibanding kuda dan memanah, misalnya: kendaraan tempur darat ataupun udara (pesawat tempur) yang dipersiapkan untuk berperang. Dengan senjata-senjata itu kita lebih mudah untuk meruntuhkan musuh, maka kita diperintahkan untuk mempersiapkan dan berusaha untuk memilikinya. Sampai pun bila persenjataan itu tidak dapat diperoleh melainkan dengan terlebih dahulu mempelajari ilmu perindustrian, maka mempelajari ilmu itu wajib hukumnya. Yang demikian itu berdasarkan kaidah:

ما لا يتم الواجب إلا به، فهو واجب

“Apabila ada suatu hal yang suatu amalan wajib tidak dapat terlaksana melainkan dengannya, maka hal tersebut adalah wajib.”

Apalah gunanya senapan, bebatuan bila berhadapan dengan pesawat tempur, tank lapis baja, kapal perang dan berbagai persenjataan canggih lainnya. Mungkinkah musuh akan merasa takut dan gentar bila berhadapan dengan umat Islam yang hanya berbekalkan senapan, katapel, dan beberapa jenis kendaraan perang ringan?

Berdasarkan penjelasan ini, kita semua dapat menyimpulkan bahwa kejayaan umat Islam bukan hanya menjadi tanggung jawab kelompok tertentu saja. Agama Islam bukan hanya milik para ustadz, atau negara arab saja, akan tetapi agama Islam adalah milik dan tanggung jawab kita bersama. Masing-masing dari kita wajib untuk memperjuangkan agamanya, dan berkorban untuk akidahnya. Kita semua berjuang sesuai dengan potensi kita masing-masing, tanpa perlu saling mendahului, atau berebut.

Para da’i berjuang dengan ilmu agamanya, para konglomerat muslim berjuang dengan hartanya, para ilmuwan berjuang dengan ilmunya, para pejabat berjuang dengan jabatannya, wartawan muslim berjuang dengan penanya, dan demikian seterusnya.

Betapa indahnya gambaran yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kerjasama yang saling melengkapi ini. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(إن الله عز وجل يدخل بالسهم الواحد ثلاثة نفر الجنة صانعه يحتسب في صنعته الخير والرامي به ومنبله) رواه أحمد وأبو داود وغيرهما.

“Sesungguhnya Allah azza wa Jalla dengan satu anak panah, memasukkan tiga orang ke dalam surga: pembuatnya yang mengharapkan pahala ketika ia membuatnya, pemanahnya, dan orang yang membantu pemanah dengan mengambilkan anak panahnya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan lainnya)

Kabar Gembira

Sedahsyat apapun musibah yang menimpa umat Islam, sekejam apapun kejahatan musuh-musuh Islam, dan dengan cara apapun mereka berusaha menumpas umat Islam, kejayaan pasti menghampiri umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

يُرِيدُونَ لِيُطْفِؤُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

“mereka menginginkan untuk memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang kafir benci.” (QS. As Shaff: 8)

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق لا يضرهم من خذلهم حتى يأتي أمر الله وهم كذلك). رواه مسلم

“Akan terus ada sekelompok dari umatku yang akan berjaya di atas kebenaran, tiada membahayakan mereka perilaku orang-orang yang mengkhianati mereka. Mereka terus berjaya hingga datang urusan Allah (hari kiamat), sedangkan mereka tetap berjaya.” (HR. Muslim)

Berdasarkan ini semua, tidak ada alasan bagi umat Islam untuk berputus asa, atau keluar dari syariat Allah dalam mengupayakan kejayaan Islam. Marilah kita merajut kembali kejayaan dan kemenangan umat Islam dengan kembali mengobarkan iman dan amal saleh. Kita memulai rajutan ini dari diri kita, keluarga, kerabat, tetangga dan masyarakat sekitar. Hanya dengan demikian, kita dapat mempersiapkan diri bagi turunnya pertolongan Allah dan kerahmatan-Nya:

إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ

“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (QS. Al Mukmin: 51)

Pada ayat lain Allah ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ

“Dan sungguh-sungguh telah Kami tuliskan (tetapkan) di dalam Zabur sesudah (Kami tuliskan dalam Lauh Mahfuzh) bahwasannya bumi ini akan di warisi oleh hamba-hambaKu yang saleh.” (QS. Al Anbiya’: 105)

Bila masing-masing kita benar-benar telah memulai rajutan iman dan amal saleh, niscaya pertolongan Allah akan segera turun. Tidak sepantasnya bagi umat yang beriman kepada Allah ta’ala untuk berputus asa, berkecil hati, sebagaimana tidak sepantasnya berlaku terburu-buru dalam perjuangan. Sikap terburu-buru hanyalah akan mendatangkan kegagalan.

من استعجل شيئا قبل أوانه عوقب بحرمانه

“Barang siapa yang tergesa-gesa dalam mencapai sesuatu, niscaya akan diganjar dengan kegagalan.”

Imam Bukhari meriwayatkan dari sahabat Khabbab bin Arat radhiyallahu ‘anhu, bahwa pada suatu hari beliau mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang berbaring di bawah naungan Ka’bah berbantalkan selimutnya. Lalu sahabat Khabbab berkata kepada beliau: Tidakkah engkau memohonkan pertolongan untuk kami? Tidakkah engkau berdoa kepada Allah untuk kami? Maka beliau menjawab: Dahulu pada umat sebelum kalian ada orang yang ditimbun dalam tanah, kemudian didatangkan gergaji, lalu diletakkan di atas kepalanya hingga terbelah menjadi dua. Siksa itu tidaklah menjadikan ia berpaling dari agamanya. Dan ada yang disisir dengan sisir besi, hingga terkelupas daging, dan nampaklah tulang atau ototnya, akan tetapi hal itu tidaklah menjadikan ia berpaling dari agamanya. Sungguh demi Allah, urusan ini akan menjadi sempurna, sehingga akan ada penunggang kendaraan dari Sanaa’ hingga ke Hadramaut, sedangkan ia tidaklah merasa takut kecuali kepada Allah atau serigala atas dombanya. Akan tetapi kalian adalah orang-orang yang terburu-buru.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada kisah ini kembali menggugah keimanan Khabbab kepada janji Allah. Sebagaimana Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegur sahabat Khabbab agar meninggalkan sikap terburu-buru dalam perjuangan di jalan Allah.

Sahabat Khabbab radhiyallahu ‘anhu yang hanya meminta agar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memohonkan pertolongan sebelum ada faktor pendukung terwujudnya kemenangan, dinyatakan sebagai sikap terburu-buru, maka bagaimana halnya dengan sikap banyak dari umat Islam pada zaman ini. Dari mereka ada yang menempuh jalan demonstrasi, pengeboman, pendirian partai politik, dan menggalang dukungan dari siapapun, serta berkoalisi dengan partai apapun, tanpa perduli dengan asas dan ideologinya. Semua ini mereka lakukan di bawah slogan: menyegerakan kejayaan bagi umat Islam?!! Mengusahakan jaminan hidup bermartabat bagi umat Islam?! Memperjuangkan nasib kaum muslimin?!! Bahkan dari mereka ada yang berkata: Bila umat islam tidak masuk parlemen, maka siapakah yang akan menjamin nasib mereka?!

Seakan-akan mereka tidak pernah mendengar jaminan dan janji Allah di atas.

Seusai perjanjian Hudaibiyyah ditandatangani, sahabat Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu yang tidak kuasa melihat sahabat Abu Jandal radhiyallahu ‘anhu diserahkan kembali ke orang-orang Quraisy, berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: Bukankah engkau adalah benar-benar Nabiyullah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Ya. Umar pun kembali berkata: Bukankah kita di atas kebenaran, sedangkan musuh kita di atas kebatilan? Nabi pun menjawab: Ya! Umar pun berkata: Lalu mengapa kita pasrah dengan kehinaan dalam urusan agama kita, bila demikian adanya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Sesungguhnya Aku adalah Rasulullah, dan aku tidak akan menyelisihi perintah-Nya, dan Allah adalah Penolongku. Umar kembali berkata: Bukankah engkau pernah mengabarkan kepada kami bahwa kita akan mendatangi Ka’bah, kemudian berthawaf di sekelilingnya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Iya, dan apakah aku pernah mengabarkan bahwa kita akan mendatangi Ka’bah pada tahun ini?Umar pun menjawab: Tidak. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpalinya: Sesungguhnya engkau akan mendatanginya, dan akan bertawaf mengelilinginya. (Muttafaqun ‘alaih)

Pada kisah ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berusaha meneguhkan kembali keimanan Umar bin Khatthab kepada janji Allah agar tidak tergoyah. Dan mengingatkannya agar bersabar dalam menanti datangnya pertolongan Allah, yaitu dengan tetap taat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikianlah seyogyanya pertolongan Allah ta’ala digapai. Yaitu dengan keimanan yang benar dan kokoh dan kesabaran yang teguh. Allah ta’ala berfirman:

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ

“Dan Kami jadikan dari mereka pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, ketika mereka bersabar dan adalah mereka selalu meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah: 24)

Ibnul Qayyim berkata: “Pada ayat ini Allah ta’ala mengabarkan bahwa Ia telah menjadikan mereka (pengikut nabi Musa -pen) sebagai pemimpin-pemimpin yang dijadikan panutan oleh generasi setelah mereka, berkat kesabaran dan keyakinan mereka. Sebab dengan kesabaran dan keyakinan, kepemimpinan dalam hal agama dapat dicapai. Karena seorang penyeru kepada jalan Allah ta’ala, tidaklah akan terealisasi cita-citanya, melainkan bila ia benar-benar yakin akan kebenaran misi yang ia surukan, ia menguasai ilmu tentangnya. Ia juga bersabar dalam menjalankan dakwah menuju jalan Allah, yaitu dengan tabah menahan beban dakwah dan menahan diri dari segala hal yang akan meluluhkan tekad dan cita-citanya. Barang siapa demikian ini halnya, maka ia termasuk para pemimpin yang telah mendapat petunjuk dari Allah ta’ala.”

Pada akhir tulisan ini, saya hanya dapat berdoa kepada Allah ta’ala agar senantiasa melimpahkan taufik dan ‘inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat istiqamah di atas kebenaran.

اللهم ربَّ جبرائيلَ وميكائيلَ وإسرافيلَ فاطَر السَّماواتِ والأرضِ، عالمَ الغيبِ والشَّهادة، أنتَ تحْكُمُ بين عِبَادِك فيما كانوا فيه يَخْتَلِفُون، اهْدِنَا لِمَا اخْتُلِفَ فيه من الحق بإِذْنِكَ؛ إنَّك تَهْدِي من تَشَاء إلى صراط مستقيم. وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين. والله أعلم بالصَّواب، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.

“Ya Allah, Tuhan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Dzat Yang telah Menciptakan langit dan bumi, Yang Mengetahui hal yang gaib dan yang nampak, Engkau mengadili antara hamba-hambamu dalam segala yang mereka perselisihkan. Tunjukilah kami –atas izin-Mu- kepada kebenaran dalam setiap hal yang diperselisihkan, sesungguhnya Engkau-lah Yang menunjuki orang yang Engkau kehendaki menuju kepada jalan yang lurus. Shalawat dan salam dari Allah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan seluruh sahabatnya. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya. Dan Allah-lah Yang Lebih Mengetahui kebenaran, dan akhir dari setiap doa kami adalah: “segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam”. Amin (sumber:beberapa forum muslim)

Sphinx di Pyramid Giza “Terlahir Kembali”

Seperti umum diketahui, juga menurut ilmuwan, Sphinx di Mesir, aslinya mempunyai gambaran wajah sebagai sebuah singa. Mungkin saja lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya, demikian menurut hasil penelitian seorang ahli geologi berkebangsaan Inggris.

Egyptologist telah lama memperdebatkan tentang monumen itu, sebagian berpendapat, kepalanya adalah gambaran kepala seorang firaun dan badanya adalah se-ekor singa, didirikan pada saat pyramid pertama, sekitar 4,500 tahun yang lalu. Namun seorang ahli geologi, Colin Reader mengungkapkan temuannya, bahwa Sphinx telah didirikan jauh dari yang diperkirakan sebelumnya. Penelitiannya tersebut berbasis kepada bekas erosi yang diakibatkan oleh hujan yang terdapat pada patung Sphinx itu.

Sebuah istana yang terkubur di dataran tinggi Giza, Mesir, memperlihatkan sebuah bukti bahwa telah terdapat aktifitas di daerah itu , sebelum piramid-piramid itu didirikan, ujar Colin Reader.

Dari model -nya memperlihatkan bahwa patung itu lebih tua dari kuburan yang ada di situs itu. Menurutnya, kuburan (pyramid) tersebut mungkin didirikan oleh penduduk yang berdiam di daerah tersebut, sesudahnya.

Seorang ahli efek visual (visual effects) dengan menggunakan data penelitian itu, membuat sebuah gambaran tentang Sphinx, bagaimana terlihat dalam bentuk aslinya.

Peneliti juga menemukan bahwa badan Sphinx dan kepalanya tidak proporsional (seimbang) dalam ukurannya, memberi kesan bahwa itu bukannlah seorang firaun asli.
Seorang ahli arsitek sejarah, Dr Jonathan Foyle, yang bekerja sama dengan Collin Reader dalam proyek penelitian itu, mengungkapkan bahwa kepala dan badan Sphinx sangat-sangat tidak proporsional. Menurutnya, hal itu lah yang membuat dia memperkirakan bahwa Sphinx pada awalnya mempunyai kepala yang berbeda-kepala se-ekor singa.

Sphinx dalam bentuk asli dan seperti terlihat, kepala dan kaki depannya tidak proporsional dengan letak kepalanya

Berdasarkan teori tersebut, ini berarti Sphinx kemudian di “pahat” ulang dan dimodifikasi sesuai dengan model Khufu . Karena buat masyarakat Mesir kuno, singa adalah simbol yang melambangkan kekuatan/kekuasaan melebihi wajah seorang manusia. Ditambah dengan fakta bahwa patung itu mempunyai badan sebagai se-ekor singa, hal itu jauh lebih dapat diterima menurut para ilmuwan, bahwa pada awalnya patung itu mempunyai wajah sebagai se-ekor singa.
Pada masa awal sejarah Mesir kuno, singa telah mendiami daerah Giza dan sekitarnya

Kamis, 26 Maret 2009

Peringatan hari lahirnya Dewa Matahari menjadi Natal

Al Quran menyatakan dengan tegas :
“Sungguh benar-benar kafirlah orang yang berkata: “Allah itu adalah Isa Al Masih Putera Maryam” [Qs. Al Maaidah 72].

Dalam bukunya THE PLAIN TRUTH ABOUT CHRISTMAS Herbert W. Armstrong seorang Pastur Worldwide Church of God yang berkedudukan di Amerika Serikat dan juga sebagai kepala editor majalah Kristen "Plain Truth" yang bertiras sekitar 8 juta eksemplar tiap bulan mengungkap seluruh kebohongan tentang asal usul Natal yang tidak lain dan tidak bukan hanya merupakan sebuah "DAGELAN" kaum Murtadin yang berasal dari peringatan hari lahirnya Dewa Matahari lalu entah siapa yang memulainya telah dijadikan menjadi tanggal lahirnya "yesus" dan perayaan Natal. Belum lagi ditambah berbagai pernik yang tidak masuk akal disekitar "Natal" (Piet hitam, Santa Claus, salju), sebenarnya sudah bisa menjelaskan atas perayaan DAGELAN tersebut.

Lalu ada polemik disebagian umat Islam tentang boleh tidaknya mengucapkan "selamat" hari Natal kepada kawan atau mungkin saudaranya yang kebetulan beragama Nasrani, padahal sudah jelas jangankan mengacu pada Al Quran, dengan mengacu pada temuan temuan atas kebohongan 'misteri natal" saja sudah selayaknya umat Islam menutup mulutnya atas hal itu.

Natal bagi kaum muslimin"


Peringatan Natal (ulang tahun kelahiran Yesus) beda sama sekali dengan peringatan Maulid Nabi (peringatan kelahiran Rasulullah saw.) atau dengan proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus. Peringatan Maulid Nabi dan Proklamasi RI sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan ibadah mahdah (ritual), yang boleh ditinggalkan atau diselenggarakan, bukan masalah. Sedang Natal dalam Kristen, merupakan ibadah yang musti diperingati setiap tahun sebagaimana kedudukan shalat Ied bagi umat Islam. Bagi umat Islam, peringatan Natal yang dirayakan umat Kristen itu adalah hak asasi mereka. Umat Islam tidak usah menghalang-halangi dan meributkan kemeriahan Natal, selama perayaan itu tidak mengganggu akidah umat Islam.

Namun, perayaan Natal berubah jadi masalah antaragama, ketika ada pihak-pihak Kristen yang ingin mendapatkan sambutan iman dari umat agama lain, terutama Islam. Misal, ingin agar umat Islam mengucapkan ‘Selamat Hari Natal’ pada mereka. Ingin agar umat Islam (terutama para pejabat tinggi negara) ikut merayakan Natal bersama di gereja, dan lain sebagainya. Bagi sebagian umat Kristen, diberi ucapan Selamat Natal oleh umat Islam adalah satu kebanggaan dan kemenangan yang tak ternilai harganya.

Hal ini tercermin dalam tulisan Pendeta (murtadin) Rudy Muhammad Nurdin dalam bukunya:
“Sebagai pengikut Nabi Muhammad saw patutlah dan tidak salah muslim juga mengucapkan Salamah Maulid Isa Almasih (Selamat Natal Qurani) …… Kisah Riwayat Nabi Muhammad saw. yang menikah dengan Siti Khadijah, isteri pertama nabi yang pada waktu itu beragama Kristen Nasrani, dan pada waktu itu agama Islam belum ada. Tentu umat pada waktu itu merayakan Maulid Nabi Isa as. yang kemudian diterjemahkan jadi Natal, bahasa yang berasal dari Brasilia (bahasa Latin). Bagi saya baik-baik saja agar Natal diganti dengan Selamat Maulid Isa Alaihisalam” (Selamat Natal Menurut Al Qur’an, hal. 11-12).

Itu sangat mengada-ada. Jangankan Nabi Muhammad, Nabi Isa dan para pengikutnya sampai abad ke-4 saja tidak pernah merayakan ulang tahun kelahiran Nabi Isa. Dari ratusan buku, ensiklopedi, dan hadits yang telah dikaji oleh Tim FAKTA, tak satupun yang menuliskan bahwa Nabi Muhammad pernah merayakan Natalan bersama umat Kristen. Tuduhan Pdt. Nurdin itu adalah kebohongan besar.

Misteri 25 Desember


Para Teolog yang berpikir kritis dan ilmiah, secara jujur mengakui 25 Desember bukan hari lahirnya Yesus. Tabloid Victorius edisi Natal tahun lalu mengungkapkan keheranannya soal Natal yang misterius: “Entah kapan dan siapa tokoh pencetus hari Natal, hingga sekarang masih dicermati.

Dan apa benar tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Yesus? Ini masih misterius”.
Dr. J.L. Ch. Abineno menambahkan: “Gereja-gereja merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Kebiasaan ini baru dimulai dalam abad ke-4. Sebelum itu Gereja tidak kenal perayaan Natal. Gereja tidak tahu pasti kapan –pada hari dan tahun keberapa– Yesus dilahirkan. Kitab-kitab Injil tidak memuat data-data soal itu. Dalam Lukas pasal 2 dikatakan bahwa pada waktu Yesus dilahirkan, gembala-gembala sedang berada di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam (ayat 8). Itu berarti Yesus dilahirkan antara bulan Maret atau April dan November” (Buku Katekisasi Perjanjian Baru, hal. 14).

Misteri 25 Desember dan kontroversi Natal, asal-usulnya masih diperdebatkan tak ada ujung pangkalnya. Tidak heran jika sebagian kalangan Kristen ada yang merayakan Natal pada 6 Januari, atau 25 Maret, atau 19 April. Bahkan Kristen Advent tidak merayakan Natal sama sekali.

Asal-usul Natal


Akar perayaan Natal berasal dari kebudayaan bangsa Romawi. Orang Romawi sekitar abad ke-10 hingga 7 sebelum Yesus lahir (sebelum Masehi) mengenal hari lahirnya Dewa Matahari yang diperingati tiap 25 Desember dengan sebutan ‘Saturnalia’. Hari itu dianggap sebagai ‘The Winter Saltice’, saat mana matahari berada di titik yang paling jauh dari katulistiwa.

Saat matahari memperpanjang kekuatan untuk naik dalam titik balik perjalanan tahun. Saat itulah beberapa daerah di Eropa menjadi siang sepanjang hari tanpa mengalami datangnya malam. Itu pas tanggal 25 Desember. Pada proses itulah perayaan Saturnalia dirayakan dengan pesta pora, hura-hura, mabuk-mabukan, dan berbagai ritual amoral. Mereka menganggap bahwa ini adalah keajaiban alam yang dapat dibuat sang matahari. Itu sebabnya matahari dipuja sebagai Dewa Matahari.

Diadopsi Gereja


Ketika Byzantium berkuasa, kaisar Konstantinus Agung mengkonversi Kristen sebagai agama negara. Banyak gereja didirikan dan semua penduduk di daerah kekuasaan Romawi disuruh masuk Kristen. Maka terjadilah proses Sinkretisme antara agama lama dengan agama Kristen. Gereja mengadopsi kebudayaan masyarakat dengan harapan agar pengikutnya tetap jadi Kristen.

Itu sebabnya pada 355 M, Liberius, Bishop Katolik, memproklamirkan tanggal 25 Desember yang tadinya diperingati sebagai lahirnya Dewa Matahari, mulai saat itu diubah jadi peringatan hari lahirnya Yesus Kristus. Liberius mengaitkan perayaan Saturnalia dengan Yesus sendiri. Dia mendasarkan keputusannya atas keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Dewa Matahari itu. Maka disimpulkan bahwa Yesus adalah sumber segala terang. Bahkan tertulis dalam Injil bahwa Yesus mengaku: “Aku adalah Terang Dunia”.

Dengan demikian, jelaslah bahwa peringatan Natal Yesus Kristus 25 Desember itu bukan ajaran Yesus, tik ada dalam kitab suci, hanya meniru ajaran agama kafir sebelumnya.

Natal Sang Immanuel


Salah satu ayat yang sering dijadikan motto dalam peringatan Natal adalah Injil Matius 1:23 “Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan dia Immanuel, yang berarti: Allah menyertai kita”.

Ayat tersebut menubuatkan bahwa bayi yang dikandung Maria itu nantinya akan diberi nama Immanuel. Padahal, selama hidupnya Yesus tidak pernah dipanggil Immanuel. Bahkan pada hidupnya pun Yesus tidak mengatakan Immanuel (Allah menyertai kita). Menurut cerita Bibel, ketika menghembuskan nafas terakhir di tiang salib Yesus justru berteriak: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku ? (lihat Injil Matius 27:46).

Kelahiran Yesus versi Al Quran


Al Quran memberikan isyarat kelahiran Nabi Isa di Palestina sebagai berikut:
“Goyang-goyangkanlah pohon kurma itu, niscaya pohon itu akan menjatuhkan buahnya yang masak untukmu” (Qs. Maryam 25). Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Nabi Isa lahir pada musim buah korma. Di Palestina, buah korma bisa masak ketika musim kemarau, yaitu sekitar bulan Agustus sampai dengan awal September. Mustahil Nabi Isa lahir bulan Desember, karena bulan Desember adalah musim dingin yang tidak akan membuahkan musim buah korma masak. Maka jika ada umat Islam yang turut merayakan Natal atau mengucapkan selamat Natal atas kelahiran Yesus, berarti dia mengingkari Al Quran surat Maryam 25. (dari berbagai sumber)

Minggu, 22 Maret 2009

Jesus Tidak Lahir 25 Desember

Seorang astronom Australia mengatakan, Yesus Kristus bukan lahir pada tanggal 25 Desember, seperti yang dirayakan sekarang. Tapi 17 Juni
Astronom Australia, David Reneke memprediksi kelahiran Yesus Kristus bukan jatuh pada tanggal 25 Desember, seperti yang dirayakan umat Kristiani sedunia seperti sekarang ini.

Seperti dilansir Telegraph, Kamis lalu, Reneke mengungkapkan jika ditilik dari peristiwa ‘bintang terang natal’ di Betlehem 2000 tahun silam, seharusnya Natal jatuh pada tanggal 17 Juni. Bintang terang natal itulah yang dikisahkan dalam tradisi Kristiani menuntun tiga orang majus pada bayi Yesus Kristus untuk mempersembahkan, mur emas, dan kemenyan.

Penelitian yang dilakukan oleh astronom mengasumsikan, bintang terang natal atau lebih dikenal bintang Betlehem yang terlihat di langit, merupakan kombinasi planet Venus dan Jupiter. Ketika itu, kedua planet berada pada posisi terdekat dan menjadikannya lebih bersinar terang dari biasanya.

Dave Reneke menggunakan sebuah program komputer yang sangat kompleks dan rumit untuk memastikan posisi langit pada malam kelahiran Yesus di Betlehem 2000 tahun silam. Reneke mengakui, kondisi astronomi di malam kelahiran Yesus dinilai sangat spektakuler dalam bidang astronomi.

“Kami memang memiliki software yang dapat memetakan ulang kondisi langit malam hari di setiap waktu hingga beberapa ribu tahun silam, dan kami menggunakannya untuk melihat kembali ke waktu kelahiran Yesus,” kata Reneke, yang juga seorang pengajar ilmu astronomi dan editor majalah Sky and Space.

Reneke juga mengungkapkan, Venus dan Jupiter berada sangat dekat di sekira tahun dua sebelum masehi. Kondisi itulah yang menghadirkan ‘bintang Betlehem’ menjadi terlihat sangat terang.

Selain pengamatan astronomi, Reneke dan timnya juga melakukan penelusuran menggunakan injil Matius. Kisah kelahiran Yesus menurut injil Matius dijadikan sebagai referensi untuk mengetahui peristiwa Natal.

Jika penelitian itu dapat dipertanggungjawabkan, maka dengan demikian Yesus berzodiak Gemini, dan bukan Capricornus seperti yang selama ini diyakini.

Kendati demikian, Reneke mengatakan, bintang tersebut tidak pasti ‘bintang Betlehem’ tapi setidaknya dapat menjadi penjelasan kuat mengenai itu karena tidak ada penjelasan sebelumnya yang mengungkapkan hal itu.

“Tak ada penjelasan yang pasti dan mendekati mengenai kejadian itu, dan ini adalah penjelasan mengenai tanda bintang yang digunakan tiga orang majus,” katanya.
Selain itu, Reneke mengatakan ia dan timnya tidak mencoba untuk menghina suatu agama. Tapi, penelitian itu dapat menunjukkan memang ada obyek bercahaya terang 2000 tahun silam.

“Meskipun kita sering mempertentangan ilmu dan agama yang sering mengecewakan orang. Tapi dalam kasus ini, saya kira justru dapat memperkuat keimanan dan keyakinan seseorang,” kata Reneke.

Sebagaimana diketahui, dari sudut sejarah tak ada tanggal paling pasti tentang kelahiran Yesus, namun perayaan Natal per 25 Desember sudah menjadi tradisi Kristen berabad-abad. Andaikan temuan ini benar, boleh jadi akan ada perubahan besar dalam perayaan Hari Natal.

10 Makanan Terburuk

Berikut ini 10 makanan terburuk yang bisa bikin masalah buat kesehatan pengkonsumsinya..
  • 1.Pepperidge Farm Roasted White Meat Chicken Premium Pot Pie
Pepperidge Farm Roasted White Meat Chicken Premium Pot Pie pada labelnya tertulis 510 kalori dan 9 gram saturated fat. Tapi tunggu dulu! Itu cuma buat setengah pie aja. Jadi kalkulasi totalnya bisa mencapai sekitar 1000 kalori dan 18 gram saturated fat.
  • 2.Romano's Macaroni Grill Spaghetti and Meatbealls with Meat Sauce
Memang pasta normalnya (nomarlnya lho) 1,100 kalori dan 35 gram saturated fat. Tapi untuk Romano's Macaroni Grill Spaghetti and Meatbealls with Meat Sauce di dalamnya dikandung 2,430 kalori dan 57 gram saturated fat. 57 gram saturated fat cukup untuk memenuhi kebutuhan lemak selama 3 hari (WAW!!). Oiya, garem yang digunain untuk pembuatannya 2 sendok penuh gan!
  • 3.Progresso Traditional, Vegetable Classics, and Rich & Hearty soups
Mau tau keburukannya? Dari namanya sih kedengerannya sehat. Tapi tahukah anda kalo setengah kalengnya setara dengan kecukupan garam harian anda? Warning nih buat yang darah tinggi.
  • 4.Dove Ice Cream
Hmm kalo tulisan di gambarnya kebaca disitu ditulis "Give it to Mint". Nih eskrim emang dibikin dengan theme love. Loving someone with your heart, tapi gimana bisa klo makan eskrim ini dengan 300 kalori per setengah sajiannya yang worth sama 1 stngh hari kebutuhan kita.
  • 5.Cheesecake Factory Chris' Outrageous Chocolate Cake
Enak ya? haha tunggu dulu! Di setiap potongannya mengandung 1,380 kalori dan tau brapa banyak sendok gula? 32 sendok perpotong! Hahah masih mau?
  • 6.Grape Expectations II
“Say hello to a better beach body," itu bunyi iklan produknya. Banyak orang2 mikir kalo ini emang buat bagusin badan. TAPIIII... tahukah juragan kalo sebenernya di setiap porsi 20 ons nya ngandung 550 kalori? dan parahnya ada juga porsi yg 40 ons. 1100 Kalori dong?! Ckckckck..
  • 7.Pop Secret Movie Theater Butter Popcorn Snack Size Bags
Banyak yang mikir popcorn snack yang ringan (emang enteng sih ya haha). Tapi tunggu dulu juragan! Popcorn yang satu ini menghancurkan itu semua (bukan beraarti berat loh yaa). Popcorn yang satu ini 11 gram lemak jahat, 7 gram diantaranya lemak trans.
  • 8.Starbucks Venti (20 oz.) Caffè Mocha
Ada yang suka minuman satu ini? Hmm enak ya juragan? Tapi tau faktanya ngga? Kalori yang di kandungnya 450 kalori dengan 11 gram lemak jahat hiii.. Tapi jangan kuatir juragan! Bisa kok diilangin lemak jahatnya yaa walaupun ga total. Bisa di kurangin 170 kalori kalo juragan mesennya yg tall sama pake non-fat whipped cream.
  • 9.Chipotle Chicken Burrito
TERROR!! 1,040 kalori!! 16,5 gram saturated fat!! Setara dengan subway steak dan keju ukuran 6-inch. Oiya kandungan sodiumnya 2,500mg. Gabisa ngomong apa-apa deh juragan.
  • 10.Cold Stone Creamery Gotta Have It Founder's Favorite
Emm.. yummy! emang enak makanan yang satu ini. Tapi.. ga selamanya yang enak itu baik buat kita. dibalik tampilannya yang nice, didalamnya ada sesatu yang juragan musti tau nih perihal buat kesehatan juragan. Berapa coba kalori sama lemak yang dikandung sama eskrim yang satu ini? Hayo? 1,600 kalori sama 42 saturated fat!! Weeeewww...

Jumat, 20 Maret 2009

Sebuah Kebetulan atau Bukan??

Percaya dengan kebetulan??
Ne ada buktinya..















Aneh....dech..

Kalau Anda benar benar merasa kepanasan di jalan waktu mudik naik motor, silahkan memakai cara ini




Jika merasa hidup Anda susah, silahkan complain di tempat ini dan langsung mengambil no. urut








Jika saat Anda Balapan dan tiba tiba ingin mandi di kolam sebelah lintasan balap, pakai saja cara lompat indah seperti ini




Jika Anda benar benar merasa pandai matematika dan fisika, silahkan langsung menghubungi nomor di bawah ini untuk dapat pekerjaan sebagai teknisi komputer








Jika Motherboard Anda kotor berdebu dan sulit dibersihkan, silahkan langsung dibersihkan dengan cara berikut ini







Bagi Ibu-Ibu atau Mbak-Mbak yang Suami/Pacarnya orang yang suka burning bokep di Compact Disc, jangan marah dulu, karena CD bisa juga dibuat cermin saat darurat tiba




Bosan dengan Motor biasa??? Silahkan coba Motor Luar Biasa ini. hanya saja jangan pernah meninggalkannya di tempat yang banyak rayapnya